
Warga Rau Minta Pemkot Serang Tertibkan Pedagang Nakal di Eks Terminal Cangkring Pasar Rau
Warga Kota Serang Apresiasi Penertiban Kios Liar di Pasar Rau
Warga Kota Serang, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Rau Timur, menyambut baik langkah Pemerintah Kota Serang dalam membongkar kios-kios liar yang berdiri di atas saluran air. Mereka merasakan langsung manfaat dari kebijakan tersebut, terutama terkait pengurangan banjir dan kemacetan lalu lintas. Namun, warga juga menuntut agar penertiban lebih tegas, khususnya terhadap pedagang yang masih berjualan di area eks Terminal Cangkring.
Rifai, warga RT 03 di Rau Timur, mengatakan bahwa setelah kios-kios liar yang berada di atas drainase dibongkar, kawasan tempat tinggalnya kini bebas dari banjir saat hujan turun. Ia menyampaikan rasa syukur atas tindakan pemerintah dan berharap tidak ada lagi pedagang nakal yang kembali membangun kios di area tersebut.
“Kami bersyukur Pemkot Serang membersihkan kios liar di atas aliran air. Sekarang aliran lancar, tidak banjir lagi. Harapan kami jangan sampai ada pedagang nakal yang kembali membangun kios di atas drainase,” ujarnya pada Selasa (19/8/2025).
Melani, warga yang sering melintasi Pasar Rau, juga mengaku lega setelah kawasan tersebut tertib. Menurutnya, kebijakan Wali Kota Serang saat ini lebih tegas dibanding pemimpin sebelumnya. Ia mengatakan bahwa kini perjalanan melalui Rau siang atau sore lebih cepat dan tidak macet seperti dulu.
“Sekarang lewat Rau siang atau sore tidak macet lagi, lebih cepat sampai. Dulu paling malas lewat sini karena selalu macet,” katanya.
Namun, Melani menilai kemacetan masih terjadi di sekitar eks Terminal Cangkring. Sejumlah pedagang masih menggelar dagangan dengan tenda di perempatan jalan, sehingga mempersempit area parkir dan membuat arus lalu lintas kembali tersendat.
“Kalau dibiarkan, pedagang pasti tambah banyak dan macet lagi. Harusnya Satpol PP tegas, jangan ada toleransi supaya jalan tetap lancar,” tegasnya.
Meski banyak warga mendukung penertiban, sebagian lainnya merasa repot karena harus masuk ke dalam pasar untuk berbelanja. Khotimah, warga Perumahan Bumi Agung, mengaku belanja menjadi kurang praktis setelah pedagang luar ditertibkan.
“Sebelumnya enak, bisa belanja langsung dari motor tanpa harus parkir. Sekarang harus ke dalam, parkir bayar, kondisi pasar becek. Jadi agak malas kalau belanja ke pasar Rau,” ungkapnya.
Namun ia menambahkan, jika penataan pasar Rau benar-benar dilakukan secara menyeluruh, ia yakin masyarakat akan terbiasa berbelanja di dalam pasar.
“Kalau semua pedagang sudah masuk dan pasar nyaman, pasti orang belanja ke dalam. Tapi untuk saat ini masih kurang nyaman,” tambahnya.
Masyarakat berharap Satpol PP bersama Pemkot Serang menjaga konsistensi agar pedagang tidak kembali berjualan di luar pasar, khususnya di kawasan eks Terminal Cangkring Pasar Rau Kota Serang. Penertiban diharapkan tidak hanya sesaat, melainkan berkelanjutan demi kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar.
Leave a Comment